Kegiatan Ekstra PMR merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMP Negeri 5 Ungaran. Di mana kegiatan ekstra ini memfokuskan pada materi-materi Kesehatan, Pertolongan Pertama (PP), Penanggulangan Pada Gawat Darurat (PPGD) dan bidang sosial.
Melalui kegiatan PMR ini siswa-siswi yang memiliki hobi, cita-cita menjadi petugas kesehatan dan berminat menjadi relawan, dapat menyalurkan minat-bakat mereka tersebut, karena selain menerima materi, para siswa-siswi juga bisa langsung praktek di sekolah.
“Selaku petugas kesehatan di sekolah mereka adalah Kader Kesehatan Remaja dan Kader Relawan yang harus selalu berlatih dan mengasah keahliannya dalam wadah kegiatan ekstra PMR”.

Tujuan bagi siswa-siswi yang mengikuti kegiatan ekstra PMR ini meliputi:

  1. Penguatan kualitas siswa (anggota PMR) dan pembentukan karakter.
  2. Anggota PMR dapat mengenal berbagai macam obat-obatan (yang harus dan tidak harus menggunakan resep dokter) dan peralatan medis lainnya.
  3. Anggota PMR mampu memberikan Pertolongan Pertama pada orang lain yang memerlukan Penanganan Medis Dasar (Darurat Medis).
  4. Anggota PMR mampu berorganisasi dengan baik.
  5. Anggota PMR dapat membantu meringankan tugas Bapak/Ibu Guru, karena penanganan siswa yang sakit di sekolah bisa dilakukan oleh anggota PMR dari siswa sendiri.
  6. Anggota PMR dapat meningkatkan Keterampilan dan Kedisiplinan, serta Ketulusan dan Kejujuran melalui kegiatan ekstra PMR ini.
  7. Anggota PMR sebagai contoh dalam berperilaku hidup sehat bagi teman sebaya.
  8. Anggota PMR dapat memberikan motivasi bagi teman sebaya untuk berperilaku hidup sehat.
  9. Anggota PMR sebagai pendidik remaja sebaya.
  10. Anggota PMR adalah calon relawan masa depan.

Fariza Puji Yunanto, S.Pd. Selaku penanggung jawab Ekstrakurikuler PMR ini menjelaskan bahwa, Sasaran kegiatan ekstrakurikuler PMR di SMP Negeri 5 Ungaran ini adalah seluruh siswa-siswi mulai dari Kelas VII sampai dengan Kelas IX .

Selama ini kegiatan ekstra PMR telah berupaya untuk memajukan kualitas maupun kuantitasnya dengan cara sebagai berikut:

  1. Merekrut anggota baru setiap tahunnya, yakni saat tahun ajaran baru.
  2. Mengadakan latihan rutin seminggu sekali.
  3. Mengadakan Pendidikan dan Latihan Dasar Kepalang merahan, dan mengadakan ujian bagi anggota yang akan mengikuti kenaikan tingkat maupun ketika akan mengambil atribut atau tanda jenjang.
  4. Mengadakan latihan persahabatan dengan sekolah lain setiap 1 bulan sekali.
  5. Mendatangkan pelatih yang lebih profesional saat kegiatan.
  6. Mengadakan kegiatan di alam terbuka menggunakan peralatan media standar, seperti Ambulan, Drakbar Khusus, dan lain-lain.
  7. Mengadakan simulasi Penanggulangan Pada Darurat Medis, Sekolah Siaga Bencana.
  8. Mengikuti beberapa event lomba yang ada.
  9. Menambah peralatan untuk melengkapi alat yang sudah ada.
  10. Membiasakan menabung saat latihan dengan cara Arisan yang sekaligus berfungsi meningkatkan keaktifan anggota saat latihan.

“Pelatihan diarahkan pada peran PMR sebagai peer educatorpeer leadership, dan peer support dengan menekankan pada perilaku hidup sehat dan pengurangan risiko sesuai prinsip-prinsip dasar Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional. Agar proses belajar dan kegiatan menjadi aktivitas kehidupan nyata yang dihayati dengan penuh kegembiraan membantu anggota PMR menikmati kegiatan dan membangun imajinasi tentang apa dan bagaimana seharusnya menjadi anggota PMR”.